Minggu, 27 Mei 2012

Teknologi Kesehatan Tepat Guna



KETUA Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning mengatakan, masyarakat saat ini hanya membutuhkan teknologi kesehatan yang tepat guna bukan teknologi yang menyedot anggaran besar tetapi minim dampak positifnya.
“Sekarang yang dibutuhkan masyarakat adalah teknologi yang tepat guna, bukan teknologi yang muluk-muluk,” kata Ribka di Sukabumu, Selasa 24 Januari 2012.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI saat ini yang sebenarnya bertujuan untuk masyarakat tetapi yang dikhawatirkannya kebijakan yang dikeluarkan tersebut malah merugikan masyarakat. Maka dari itu, ada beberapa kebijakan yang ditolak oleh Komisi IX, seperti progam kesehatan yang tidak sesuai.
“Seharusnya Kemenkes mengeluarkan kebijakan yang tepat guna untuk masyarakat tanpa harus menganggarkan biaya yang besar seperti dalam pembuatan obat-obatan yang sebenarnya nilai gunanya sangat minim untuk masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, dirinya juga khawatir dengan menumpuknya vaksin flu burung senilai Rp 200 miliar yang bisa merugikan negara. Seharusnya dalam membuat suatu vaksin contohnya flu burung harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat jangan sampai mubazir seperti ini.
Lebih lanjut, teknologi kesehatan yang tepat guna tersebut sangat dibutuhkan masyarakat dan pemerintah di sini harus tanggap apa pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. “Seharusnya pemerintah lebih fokus pada pelayanan kesehatan masyarakat kelas bawah karena sekitar 76,4 juta jiwa masyarakat Indonesia masih miskin dan sangat membutuhkan pelayanan kesehatan yang maksimal,” kata Ribka.(dbs/hms)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar